DPRK Lhokseumawe
Lhokseumawe — Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe secara resmi menetapkan calon anggota Baitul Mal Kota Lhokseumawe untuk periode 2025-2030 dalam rapat paripurna yang digelar pada Selsa (25/3) di ruang sidang utama DPRK.
Penetapan ini merupakan hasil dari proses seleksi yang telah dilakukan secara terbuka dan transparan oleh tim panitia seleksi yang dibentuk Pemerintah Kota Lhokseumawe, sesuai dengan ketentuan dalam Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2018 tentang Baitul Mal.
Ketua DPRK Lhokseumawe, Faisal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penetapan calon anggota Baitul Mal ini diharapkan mampu memperkuat lembaga tersebut sebagai pengelola dana zakat, infak, wakaf, dan harta keagamaan lainnya secara amanah dan profesional.
“Anggota yang terpilih nantinya harus mampu bekerja dengan integritas, serta mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana umat,” ujarnya.
Dari sejumlah nama yang diajukan, DPRK menetapkan lima calon anggota tetap dan dua calon cadangan untuk masa tugas lima tahun mendatang. Nama-nama yang ditetapkan akan disampaikan kepada Wali Kota Lhokseumawe untuk diterbitkan surat keputusan pengangkatan secara resmi.
Dalam Lampiran I Surat Keputusan DPRK Lhokseumawe itu, Daftar Nama Calon Tetap Anggota Badan Baitul Mal Kota Lhokseumawe Periode 2025-2030 Hasil Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) adalah H Damanhur, Lailan Fajri, Sirajul Munir, Jumiati, dan Munawir Sedangkan dalam Lampiran II Keputusan DPRK Lhokseumawe itu, Daftar Nama Calon Tidak Tetap (Cadangan) Anggota Badan Baitul Mal Kota Lhokseumawe Periode 2025-2030 Hasil UKK ialah Anna Miswar dan Yuswardi.
Baitul Mal Kota Lhokseumawe memiliki peran penting dalam menyalurkan bantuan kepada fakir miskin, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi umat, khususnya di wilayah kota tersebut.
Dengan penetapan ini, diharapkan Baitul Mal periode 2025-2030 dapat bekerja lebih optimal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam pengentasan kemiskinan berbasis dana zakat dan infak.