Lhokseumawe,Ketua DPRK Lhokseumawe Faisal, menerima kunjungan silahturahmi BPJS Ketenaga kerjaan dalam hal ini diwakili oleh Dr. Sanco Simanullang,S.T, M.T.,IPM ASEAN Eng selaku Wakil Kepala Kantor Wilayah Kepesertaan Sumbagut dan Syarifah Mirazona selaku Kepala Bidang Kepesertaan Cabang Lhokseumawe di ruang kerja DPRK, Senin (23/6/2025).Pertemuan ini membahas tentang bagaimana Pemerintah Kota Lhokseumawe hadir untuk memberikan jaminan tentang perlindungan dan keselamatan bagi pekerja,baik pekerja di sektor formal maupun informal yang ada di wilayah Kota Lhokseumawe.
Dalam pertemuan ini pihak dari BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan beberapa permohonan kepada Pimpinan DPRK Kota Lhokseumawe agar mendukung penuh program BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Kota Lhokseumawe supaya target Pekerja yang terdaftar dan dilindungi bisa meningkat dari sebelumnya.
“ Saat ini baru sekitar 22 ribu Pekerja yang terdaftar dan dilindungi di program BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe, padahal ada 100 ribu pekerja yang memenuhi syarat menjadi anggota BPJS ketenagakerjaan yang ada di Lhokseumawe yang seharusnya mengikuti dan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, baik tenaga kerja dari sektor formal maupun informal,” ujar perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe.
“ Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan Kerjasama dengan Pihak DPRK khususnya untuk mengambil Langkah – langkah yang tepat dan mendorong para Pekerja di wilayah Kota Lhokseumawe untuk ikut program perlindungan Tenaga kerja yang digagas oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan,”lanjut perwakilan BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu Ketua DPRK Lhokseumawe Faisal mengatakan pihaknya akan duduk Kembali dengan para pemangku kepentingan dan Steckholder terkait untuk membahas masalah ini dan akan mengupayakan dan melihat celah – celah yang dapat dimaksimalkan untuk menyukseskan program ini guna melindungi Pekerja yang ada di wilayah Kota Lhokseumawe baik pekerja di sector bidang formal maupun informal seperti Nelayan, Petani dan pekerja lainnya.
“ Sebenarnya sudah ada pembahasan dengan badan Legislasi dan Komisi terkait pada tahun sebelumnya, tapi karena ada beberapa hambatan seperti defisit anggaran dan adanya efisiensi dari Pemerintah Pusat sehingga program ini belum terlaksana dengan maksimal”, ujar Faisal.
Kemudian audiensi ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh kedua belah pihak baik dari pihak DPRK Lhokseumawe maupun dari pihak BPJS Ketenagakerjaan dan diakhiri dengan foto Bersama dengan para undangan yang hadir ruang kerja Ketua DPRK Lhokseumawe.