DPRK Lhokseumawe
Related Articles
Lhokseumawe | Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) memastikan bahwa seluruh guru honorer yang memenuhi syarat akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu pada tahun 2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik serta memperkuat kualitas pendidikan di kota tersebut.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi D Nurbayan , M.Sos, bersama Pj Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, dalam rapat koordinasi bersama Komisi D DPRK yang membidangi pendidikan, Rabu (15/1/2025). Menurutnya, proses verifikasi data dan kebutuhan formasi telah dilakukan secara menyeluruh sejak awal tahun.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tenaga honorer, khususnya guru, dengan skema pengangkatan penuh waktu melalui mekanisme PPPK. Ini bentuk penghargaan atas dedikasi mereka selama ini,” ujar Pj Wali Kota
DPRK Lhokseumawe juga menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan ini dan memastikan alokasi anggaran tersedia dalam APBK 2025. Ketua Komisi D, Nurbayan, M.Sos, menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal proses ini agar berjalan transparan dan tepat sasaran.
“Tidak boleh ada guru honorer yang memenuhi syarat tertinggal. Kami ingin proses ini adil dan merata. Pendidikan kita tidak akan maju tanpa kesejahteraan para pendidik,” tegas Nurbayan.
Kebijakan ini disambut positif oleh para guru honorer yang selama ini telah menanti kepastian status mereka. “Kami bersyukur dan berharap proses ini benar-benar terealisasi. Ini bukan hanya soal kesejahteraan, tapi juga pengakuan atas pengabdian kami,” ujar Abdul Hadi, Ketua guru honorer Nasional.
Dengan pengangkatan ini, Pemko Lhokseumawe berharap dapat memperkuat stabilitas tenaga pendidik dan meningkatkan mutu pembelajaran di seluruh satuan pendidikan dasar.
